KONSEP SEHAT SAKIT
Oleh : Meilya Dwi Safira (2130018032) / IKM 2A
A. Konsep Sehat
Ada beberapa batasan tentang sehat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
Menurut World Health Organization (WHO) Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absense of disease or infirmity. (Kesehatan adalah keadaan fisik, kesejahteraan mental dan sosial, dan bukan sekadar penyakit atau kelemahan jasmani)
Menurut Davey et al (1984) Health is defined as the ability for the individual to function in a way which is acceptable to the group from which they belong. Kesehatan akan sangat tergantung dari kelompok dimana individu berada. Misalnya, negara-negara barat perilaku seks di luar menikah adalah hal yang biasa, untuk Indonesia sendiri hal tersebut merupakan perilaku menyimpang. Sehingga bagi masyarakat Indonesia, individu yang melakukan seks di luar pra nikah merupakan individu yang sakit secara sosial
Menurut Pender sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi).
Menurut UU No.36 Tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sehingga makna kesehatan secara umum adalah keadaan sehat baik dalam hal fisik mental serta sosial. Maka bila saja ada kekurangan dalam satu hal saja, misal ada gangguan mental, maka seseorang tidak dapat dikatakan sebagai manusia individu yang sehat. Untuk itulah penting juga akan arti sehat mental psikologis bagi kita semuanya.
B. Konsep Sakit
Sakit (illness) merupakan sebuah proses abnormal dimana aspek sosial,fisik, emosional atau intelektual seseorang berada dalam kondisi dan fungsi yang menurun atau melemah dibandingkan dengan kondisi orang tersebut sebelumnya
Konsep Dasar Timbulnya Penyakit
1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologi Triangel )/ Trias Epidemilogi
Segita epidemiologi merupakan teori dasar yang terkenal sejak disiplin ilmu epidemiologi mulai digunakan di dunia, yang menggambarkan hubungan dari ketiga faktor penyebab penyakit, yaitu host, agent, dan lingkungan. Segitiga epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli dalam menjelaskan konsep berbagai permasalahan kesehatan termasuk salah satunya adalah terjadinya penyakit.
Komponen : Agent, host, environmet (cocok untuk penyakit infeksi atau menular). Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan.
Agen
Suatu substansi atau elemen makhluk hidup atau bukan makhluk hidup yang kehadirannya atau ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi suatu penyakit
Agen meliputi:
1. Biologik (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing dll)
2. Nutrien (lemak jenuh, kurang serat)
Fisik (Cahaya, Kelembapan, dll)
Kimia (Pestisida, obat-obatan, dll
Host (Pejamu)
Semua faktor yang ada pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya perjalanan penyakit.
Misalnya:
Keturunan
Umur
Jenis kelamin
Ras
Status perkawinan
Pekerjaan
Kebiasaan hidup
Environment (Lingkungan)
Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.
Faktor lingkungan dibagi menjadi :
Faktor fisik (cuaca, kondisi geologis, kondisi geografis)
Faktor biologik (hewan, tumbuhan, manusia)
Faktor sosial ekonomi (kemiskinan,kepadatan penduduk, dll)
2. Roda (wheel)
Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental
Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lainnya pada sunburn
Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada penyakit lewat vektor (malaria)
Peranan inti genetik lebih besar dari yang lainnya pada penyakit keturunan
3. Model jaring-jaring sebab akibat (The web of causation)
Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab-akibat ( penyakit dapat dicegah dengan memotong rantai pada berbagai titik.
Pendekatan model penyebab penyakit masih membutuhkan pertimbangan yg mendalam dgn studi yg cermat utk sampai pd keputusan hubungan kausal (sebab akibat).Penentuan kausasi membutuhkan bukti bukti yg ada
Tahap Perjalanan Penyakit
Tahap pre-patogenesis
Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih diluar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuhpejamu dimana para kuman mengembangkan pitensi infektivitas untuk siap menyerang pejamu. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh pejamu masih kuat dan dapat menolak penyakit.
Tahap patogenesis
Tahap ini meliputi 3 sub bab, yaitu : Tahap inkubasi, Tahap dini, dan Tahap lanjut
Tahap inkubasi
Tahap inkubasi merupakan tenggang waktu antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyebab penyakit sampai timbulnya gejala penyakit. Tapi pada tahap ini gejala-gejala penyakit belum kelihatan. Lama tahap inkubasi, atau disebut masa tunas untuk beberapa jenis penyakit berbeda-beda.
Tahap penyakit dini
Tahap penyakit dini merupakan suatu tahap ketika tubuh seseorang (host) mulai menunjukkan gejala-gejala penyakit. Disini tuan ryumah sudah sakit tetapi masih bersifat ringan sehingga masih dapat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tahap penyakit lanjut
Pada tahap ini, penyakit bertambah hebat sehingga tuan rumah tidak dapat lagi beraktivitas secara normal. Jika berobat, sudah memerlukan perawatan. Tahap akhir dari suatu perjalanan penyakit berakhir dengan salah satu dari 5 keadaan, yaitu: sembuh sempurna, sembuh cacat, pembawa (carrier), kronis, meninggal dunia.
A. Konsep Sehat
Ada beberapa batasan tentang sehat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
Menurut World Health Organization (WHO) Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absense of disease or infirmity. (Kesehatan adalah keadaan fisik, kesejahteraan mental dan sosial, dan bukan sekadar penyakit atau kelemahan jasmani)
Menurut Davey et al (1984) Health is defined as the ability for the individual to function in a way which is acceptable to the group from which they belong. Kesehatan akan sangat tergantung dari kelompok dimana individu berada. Misalnya, negara-negara barat perilaku seks di luar menikah adalah hal yang biasa, untuk Indonesia sendiri hal tersebut merupakan perilaku menyimpang. Sehingga bagi masyarakat Indonesia, individu yang melakukan seks di luar pra nikah merupakan individu yang sakit secara sosial
Menurut Pender sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi).
Menurut UU No.36 Tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sehingga makna kesehatan secara umum adalah keadaan sehat baik dalam hal fisik mental serta sosial. Maka bila saja ada kekurangan dalam satu hal saja, misal ada gangguan mental, maka seseorang tidak dapat dikatakan sebagai manusia individu yang sehat. Untuk itulah penting juga akan arti sehat mental psikologis bagi kita semuanya.
B. Konsep Sakit
Sakit (illness) merupakan sebuah proses abnormal dimana aspek sosial,fisik, emosional atau intelektual seseorang berada dalam kondisi dan fungsi yang menurun atau melemah dibandingkan dengan kondisi orang tersebut sebelumnya
Konsep Dasar Timbulnya Penyakit
1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologi Triangel )/ Trias Epidemilogi
Segita epidemiologi merupakan teori dasar yang terkenal sejak disiplin ilmu epidemiologi mulai digunakan di dunia, yang menggambarkan hubungan dari ketiga faktor penyebab penyakit, yaitu host, agent, dan lingkungan. Segitiga epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli dalam menjelaskan konsep berbagai permasalahan kesehatan termasuk salah satunya adalah terjadinya penyakit.
Komponen : Agent, host, environmet (cocok untuk penyakit infeksi atau menular). Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan.
Agen
Suatu substansi atau elemen makhluk hidup atau bukan makhluk hidup yang kehadirannya atau ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi suatu penyakit
Agen meliputi:
1. Biologik (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing dll)
2. Nutrien (lemak jenuh, kurang serat)
Fisik (Cahaya, Kelembapan, dll)
Kimia (Pestisida, obat-obatan, dll
Host (Pejamu)
Semua faktor yang ada pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya perjalanan penyakit.
Misalnya:
Keturunan
Umur
Jenis kelamin
Ras
Status perkawinan
Pekerjaan
Kebiasaan hidup
Environment (Lingkungan)
Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.
Faktor lingkungan dibagi menjadi :
Faktor fisik (cuaca, kondisi geologis, kondisi geografis)
Faktor biologik (hewan, tumbuhan, manusia)
Faktor sosial ekonomi (kemiskinan,kepadatan penduduk, dll)
2. Roda (wheel)
Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental
Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lainnya pada sunburn
Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada penyakit lewat vektor (malaria)
Peranan inti genetik lebih besar dari yang lainnya pada penyakit keturunan
3. Model jaring-jaring sebab akibat (The web of causation)
Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab-akibat ( penyakit dapat dicegah dengan memotong rantai pada berbagai titik.
Pendekatan model penyebab penyakit masih membutuhkan pertimbangan yg mendalam dgn studi yg cermat utk sampai pd keputusan hubungan kausal (sebab akibat).Penentuan kausasi membutuhkan bukti bukti yg ada
Tahap Perjalanan Penyakit
Tahap pre-patogenesis
Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih diluar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuhpejamu dimana para kuman mengembangkan pitensi infektivitas untuk siap menyerang pejamu. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh pejamu masih kuat dan dapat menolak penyakit.
Tahap patogenesis
Tahap ini meliputi 3 sub bab, yaitu : Tahap inkubasi, Tahap dini, dan Tahap lanjut
Tahap inkubasi
Tahap inkubasi merupakan tenggang waktu antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyebab penyakit sampai timbulnya gejala penyakit. Tapi pada tahap ini gejala-gejala penyakit belum kelihatan. Lama tahap inkubasi, atau disebut masa tunas untuk beberapa jenis penyakit berbeda-beda.
Tahap penyakit dini
Tahap penyakit dini merupakan suatu tahap ketika tubuh seseorang (host) mulai menunjukkan gejala-gejala penyakit. Disini tuan ryumah sudah sakit tetapi masih bersifat ringan sehingga masih dapat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tahap penyakit lanjut
Pada tahap ini, penyakit bertambah hebat sehingga tuan rumah tidak dapat lagi beraktivitas secara normal. Jika berobat, sudah memerlukan perawatan. Tahap akhir dari suatu perjalanan penyakit berakhir dengan salah satu dari 5 keadaan, yaitu: sembuh sempurna, sembuh cacat, pembawa (carrier), kronis, meninggal dunia.
Komentar
Posting Komentar