KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MENURUT SEVEN JUMP (SECARA TEORI)

Nama : Ersa Nifta Salsabila
Nim : 2130018030
Kelas : A

1. Klarifikasi Istilah patrialkan, kdrt

2. Definisi
Kekerasan rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (menurut UU No.23 tahun 2004 KDRT (Pasal 1:1).

3. Analisa Masalah
Bentuk-bentuk kekerasan:
a. Kekerasan fisik (physical abuse)
Yaitu kekerasan nyata yang dapat dilihat dan dirasakan oleh tubuh.
Contoh : seperti tamparan, menendang, pukulan, menjambak, meludah, menusuk, mendorong, memukul dengan senjata
b. Kekerasan psikologis atau emosional (emotional abuse)
Yaitu kekerasan yang memiliki sasaran pada rohani atau jiwa sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan kemampuan normal jiwa.
Contoh : rasa cemburu atau rasa memiliki yang berlebihan, mengancam untuk bunuh diri, melakukan pengawasan dan manipulasi, mengisolasi dari kawan-kawan dan keluarganya, dicaci maki, menanamkan perasan takut melalui intimidasi
c. Kekerasan seksual (sexual abuse)
tindakan atau perbuatan memaksa suami atau isteri untuk melakukan hubungan intim padahal salah satunya tidak menginginkan hal tersebut terjadi.
Contoh : menganiaya saat berhubungan seks, memaksa menjadi pelacur, menggunakan binatang untuk hubungan seks dan sebagainya.
d. Kekerasan ekonomi (economic abuse)
- Kekerasan Ekonomi Berat, yakni tindakan eksploitasi, manipulasi dan pengendalian lewat sarana ekonomi
- Kekerasan Ekonomi Ringan, berupa melakukan upaya-upaya sengaja yang menjadikan korban tergantung atau tidak berdaya secara ekonomi atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

4. Alasan mengapa wanita lebih rentan terkena KDRT :
- Karena masyarakat kita dibentuk oleh kekuatan patrialkan.
- Karena perbedaan gender
- Adanya perbedaan kekuatan dan kekuasaan yang tidak seimbang

5. Upaya Pencegahan
a. Upaya preventif
salah satunya melakukan sosialisasi suatu peraturan perundang-undangan bahwa apabila seseorang melakukan kejahatan akan diancam dengan sanksi pidana yang dapat membuat pelaku dipenjara. Karena landasan tersebut masyarakat merasa takut melakukan kejahatan.
b. Upaya represif
biasa disebut dengan upaya tindakan atau penanggulangan, dalam arti ketika kejahatan itu telah terjadi. upaya yang harus dilakukan agar setelah seseorang melakukan kejahatan, mereka tidak melakukannya lagi. Orang yang melakukan kejahatan secara tidak langsung akan dipenjara atau dimasukan dalam rumah tahanan, diharapkan didalam rumah tahanan tersebut mereka dibina sebaik mungkin agar mereka tidak mekakukan kejahatan setelah melakukan perbuatan tersebut.
c. Upaya Penanggulangan
- Upaya preventif
yaitu upaya pencegahan untuk yang belum melakukan kdrt dengan cara sosialisasi tentang sanksi-sanksi tindak pidana yang akan di berikan pada pelaku KDRT untuk mencegah terjadinya KDRT.
- Upaya represif
yaitu penanggulangan, ketika kejahatan itu telah terjadi pelaku akan di beri sanksi seperti di penjara atau di tahan lalu di dalam tahanan tersebut mereka di bina agar tidak melakukan kejahatan lagi.

Fenomena Gunung Es,  alasan-alasan korban KDRT tidak melapor :
a. Adanya perasaan lumrah
b. Anggapan bahwa laki-laki lebih berkuasa dari perempuan
c. Harapan bahwa kekerasannya akan berhenti tanpa adanya usaha
d. Ketergantungan ekonomi untuk anak-anak
e. Rasa lemah dan tidak percaya diri serta rendahnya dukunga dari teman dan keluarga
f. Tekanan lingkungan untuk tetap bertahan dalam hubungan itu dan angapan bahwa kekerasan itu akibat kesalahan dia.

6.Gali konsep
a. Proses: menjelaskan masalah secara rinci.
Faktor penyebab terjadinya KDRT
- Budaya Patriarki
Patriarki adalah sistem sosial di mana ayah atau anak tertua laki-laki adalah kepala rumah tangga, yang mempunyai wewenang atas perempuan dan anak-anak. Hal ini dikarenakan munculnya anggapan bahwa posisi perempuan lebih rendah dari pada laki-laki atau berada dibawah otoritas atau kendali laki-laki.
- Status Pendidikan
pengetahuan seseorang tentang gender tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal tetapi lebih banyak diperoleh melalui penyuluhan, media cetak, televisi,
radio. Sehingga belum tentu yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan baik tentang gender.
- Status Ekonomi
Kesulitan ekonomi dapat memicu kekerasan dalam rumah tangga. Alasan tingkat status ekonomi dapat mempengaruhi kekerasan dalam rumah tangga karena adanya desakan ekonomi, sementara kebutuhan hidup semakin hari semakin besar, maka pelaku yang merupakan kepala rumah tangga menjadi hilang akal. Mereka melampiaskan dengan melakukan kekerasan terhadap orang-orang yang
berada dalam lingkungan rumah tangganya.
- Perselingkuhan
Salah satu penyebab ketidak-harmonisaan dalam keluarga adalah perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu pasangan. penyebab perselingkuhan suami adalah kesepian, kurang perhatian dari pasangan, balas dendam terhadap istri yang menyeleweng, tidak mendapat kepuasan seks, kedudukan atau karirnya meningkat dan tingkat ekonomi yang semakin bagus.
- Konsumin Minuman Beralkohol
merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan hal yang paling sering diperdebatkan, sehingga sangat berpotensi menjadi bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kekerasan dalam rumah tangga sangat umum lain tolakan dari alkoholisme.

Objek Pembelajaran
untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenaikdrt, pembelajaran agar terhindar dari kdrt

7. Kumpulan informasi

Kesimpulan
Didalam sebuah rumah tangga butuh komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta sebuah keharmonisan rumah tangga yang rukun dan harmonis. Jika didalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. Seharusnya seorang suami dan istri bisa mengimbangi kebutuhan psikis, dimana kebutuhan itu sangat mempengaruhi keinginan kedua belah pihak yang bertentangan. Seorang suami atau istri harus bisa saling menghargai pendapat pasangannya masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP SEHAT SAKIT

THE ACHIEVEMENT OF PUBLIC HEALTH IN THE 20TH CENTURY

Fitri 1434 H